Jalan Padang-Kerinci Longsor di Letter W Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Ilustrasi material longsor akibat intensitas hujan tinggi. (Pixabay)

Bagikan:

SUMBAR - Jalan Padang-Kerinci sudah bisa dilalui kendaraan setelah sempat terhambat akibat longsor.

Material longsor di jalan wilayah Letter W, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu, sudah dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kami menerima laporan, awalnya (soal) pohon tumbang, sekitar pukul 22.00 WIB. Sesampainya di lokasi, ternyata tanah longsor, sehingga harus kembali untuk mengambil alat berat," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Solok Selatan Romi Aprijal di Padang Aro, Sumbar, Selasa 28 Februari, disitat Antara.

Romi menambahkan, pihaknya mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan tersebut.

"Alat berat sampai ke lokasi longsor sekitar pukul 03.00 WIB, sejam kemudian kendaraan bisa kembali jalan," ujarnya.

Ia mengatakan, longsoran tanah yang menutupi sekitar 10 meter dari bagian jalan sempat menghambat lalu lintas kendaraan di jalan Padang-Kerinci.

Petugas BPBD selesai membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan tersebut setelah bekerja selama sekitar satu jam. Bagian jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan pada pukul 04.15 WIB.

Hujan lebat menyebabkan tanah longsor di daerah Pondok Pisang Jorong Letter W, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Senin 27 Februari.

BPBD mengingatkan warga yang berada di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan semasa hujan turun.

Area yang tergolong rawan longsor antara lain Bukit Manggis yang berada di antara Sangir dan Lubuk Malako, Ranah Pantai Cermin di Kecamatan Sangir Batanghari, daerah Letter W di Kecamatan Sangir, dan Balu-Ulu Sulit di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tahun ini menyiapkan Rencana Penanggulangan Bencana supaya upaya penanggulangan bencana bisa dilakukan secara terencana, terarah, dan terintegrasi.

Rencana Penanggulangan Bencana tersebut mencakup langkah-langkah pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, transisi dari masa darurat ke pemulihan, hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana.

Solok Selatan memiliki banyak perbukitan dan daerah aliran sungai sehingga rawan mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Wilayah itu juga dilintasi segmen sesar, sehingga rawan mengalami gempa bumi.