BMKG Prediksi Hujan Merata di Jabodetabek Hingga 5 Hari ke Depan
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat akan terjadi secara merata di Jabodetabek sejak hari ini hingga lima hari mendatang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto berujar, kejadian hujan signifikan umumnya dapat terjadi pada waktu dini hari menjelang pagi dan siang menjelang sore hari.

*Dalam sepekan ke depan, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jabodetabek, yang memungkinkan potensi timbulnya genangan di sebagian wilayah Jabodetabek," kata Guswanto dalam keterangannya, Kamis, 24 Februari.

Daerah yang diprediksi mengalami hujan lebat terkonsentrasi di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Tangerang, dan Depok, terutama pada akhir pekan ini.

Selain itu, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi pada tanggal 24 - 26 Februari 2023 di beberapa wilayah Pesisir Banten, Pesisir utara DKI Jakarta, dan Pesisir Jawa Barat.

Guswanto menjelaskan dinamika atmosfer terkini yang memengaruhi curah hujan di Jabodetabek. Saat ini, terdapat potensi aktivitas gelombang atmosfer dan MJO (Madden Jullian Oscillation) yang tidak signifikan pengaruhnya untuk wilayah jabodetabek.

Namun, Monsun Asia menunjukkan aktifitas signifikan dengan merujuk indeks surge dan indeks CENS (cross equatorial northerly surge) atau arus lintas ekuatorial yang saat ini cukup signifikan dan berpotensi masih signifikan hingga sepekan ke depan.

"Dampak adanya seruakan dingin dari Asia yang disertai CENS ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan disekitar wilayah Indonesia terutama di wilayah Indonesia bagian Barat, termasuk Jabodetabek," urai dia.

Selain itu, adanya sirkulasi di sebelah barat daya Lampung, juga mendukung terbentuknya pertemuan massa udara/konvergensi di sepanjang pesisir barat Sumatera dan Pulau Jawa, sehingga berpengaruh pula terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Jabodetabek.