Skenario Baku Tembak Ferdy Sambo Disebut Febri Diansyah untuk Selamatkan Bharada E, Pengacara: Justru Hancurkan Masa Depannya
Bharada E salah seorang tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dihadirkan Kejaksaan Agung/ANTARA/Muhammad Zulfikar Harahap).

Bagikan:

JAKARTA - Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy meragukan pernyataan kuasa hukum Ferdy Sambo yang bilang skenario baku tembak bertujuan untuk menyelamatkan kliennya.

Kata Ronny, skenario itu dibuat hanya untuk menutupi aksi pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Kita malah meragukan yang disampaikan rekan Febri, dari awal bahwa ini adalah untuk menutup yang dilakukan oleh Ferdy Sambo adalah untuk melindungi dirinya dia," ujar Ronny saat dikonfirmasi, Kamis, 13 Oktober.

Terlebih, di luar skenario yang dibuat itupun Ferdy Sambo dianggap telah menghalangi proses penyidikan. Dari hasil pengusutan Polri, dia dan beberapa tersangka obstruction of justice lainnya melakukan perusakan barang bukti.

"Sehingga TKP dirusak kemudian, jadi bukan karena melindungi saudara Richard Eliezer, jadi kita meragukan sebenarnya," ungkapnya.

Lalu, dengan rangkaian yang sudah terungkap selama proses penyidikan itu, Ronny mempertanyakan tindakan Ferdy Sambo yang dianggap sebagai tindakan melindungi Bharada E.

Menurutnya, eks Kadiv Propam itu bukan menyelamatkan tetapi justru menghancurkan masa depan Bharada E di institusi kepolisian.

"Kalau melindungi, melindungi apa yang dilindungi? Malah ini namanya menghancurkan masa depannya Eliezer, dengan memerintahkan untuk menembak, melibatkan dia dalam penembakan ini," kata Ronny.

Sebelumnya, pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah menyebut skenario baku tembak di kasus kematian Brigadir J bertujuan untuk menyelamatkan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Menurutnya, dengan skenario yang dibuat kliennya itu, Bharada E bisa lepas dari jerat hukum atau paling tidak lebih ringan.

"Tujuannya saat itu adalah untuk menyelamatkan RE yang diduga melakukan penembakan sebelumnya," ucap Febri

Skenario itu dibuat dengan cara Ferdy Sambo menembakkan senjata Brigadir J ke dinding. Dengan begitu, nantinya Bharada E bisa dianggap melakukan tindakan melindungi diri.

Selain itu, Ferdy Sambo juga disebut meminta secara langsung para tersangka seperti Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan istrinya untuk berkata jujur.

"FS meminta saksi, jadi di fase yang ketiga ini, fase penegakan hukum ini sudah meminta saksi RR, KM, dan PC untuk menyatakan kejadian yang sebenarnya," kata Febri.