Inggris Kirim Drone Pemburu Ranjau Bawah Laut ke Ukraina Supaya Ekspor Gandum Tak Terhambat
Foto via Gov.UK

Bagikan:

JAKARTA - Bukan tanpa sebab Inggris memberikan drone bawah laut mereka yang canggih ke Ukraina. Inggris mau pasokan gandum dari Ukraina --bahkan ke seluruh dunia-- tak boleh terganggu akibat perang dengan Rusia.

Drone ini memang punya spesialisasi khusus. Mampu mencari ranjau-ranjau laut Rusia yang diduga disebar di perairan Rusia.

Drone ini dirancang untuk digunakan di lingkungan pesisir dangkal, beroperasi secara efektif pada kedalaman hingga 100 meter. Dia sanggup mendeteksi, menemukan, dan mengidentifikasi ranjau menggunakan serangkaian sensor sehingga Angkatan Laut Ukraina dapat menghancurkannya.

Dikutip dari laman resmi pemerintahan Inggris, negera itu memberikan drone bawah air ke Ukraina dan melatih personel militernya di Inggris untuk mahir menggunakan serta membersihkan garis pantai dari ranjau.

Enam kendaraan pemburu ranjau otonom akan dikirim ke negara itu untuk membantu mendeteksi ranjau Rusia di perairan lepas pantainya.

Puluhan personel Angkatan Laut Ukraina akan diajari untuk menggunakan drone selama beberapa bulan mendatang, dengan tahap pertama telah memulai pelatihan mereka.

Rusia memang menghancurkan pertanian Ukraina dan memblokade pelabuhan Laut Hitam negara itu untuk mencegah ekspor. Akibatnya, dunia teriak dan terjadi krisis pangan luar biasa.

"Upaya Rusia untuk menahan pasokan makanan dunia sebagai tebusan tidak boleh dibiarkan berhasil," ungkap Menteri Pertahanan Ben Wallace.

Kata Wallace, peralatan dan pelatihan ini akan membantu Ukraina membuat perairan mereka aman. Termasuk membantu memperlancar aliran gandum ke seluruh dunia.

Militer Ukraina akan dilatih Grup Penyelaman & Eksploitasi Angkatan Laut Kerajaan. Termasuk di dalamnya ada juga Armada ke-6 Angkatan Laut AS.