Alami Demam dan Muncul Ruam, Suspek Cacar Monyet di Sulsel Bertambah Satu Orang dan Kini Diisolasi di RSUD Labuang Baji Makassar
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan kembali merilis pasien suspek cacar monyet atau monkeypox bertambah satu orang. Pasien kini sedang mendapat perawatan isolasi di RSUD Labuang Baji, Makassar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, dr Erwan Tri Sulistyo menjelaskan sesuai ciri-ciri cacar monyet, pasien mengalami demam, ruam-ruam di bagian tubuhnya sehingga dicurigai suspek cacar monyet.

Sebelumnya, Dinkes Sulsel juga telah mengumumkan adanya suspek monkeyfox yang dirawat di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin, Selasa (23/8). Dengan demikian total pasien suspek cacar monyet di Sulsel dua orang.

Dia mengatakan jika pasien suspek pertama pernah memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta satu pekan lalu, tidak demikian dengan pasien suspek cacar monyet kedua ini.

"Dia berasal dari Makassar yang usianya baru 20 tahun. Dia tidak pernah ke mana-mana, namun penyakit yang dirasakannya punya ciri-ciri menyerupai cacar monyet," katanya dikutip ANTARA, Rabu, 24 Agustus.

Pengambilan sampel segera dilakukan oleh tenaga medis kemudian dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan melalui BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan).

"Siang (24/8) tadi kami kirim sampelnya ke Jakarta, bersamaan dengan sampel pasien suspek pertama. Dimungkinkan sampai besok pagi dan siangnya akan diperiksa di lab Kemenkes. Dua hari setelahnya hasilnya baru bisa diketahui," katanya.

Saat ini Dinkes Sulsel tengah melakukan pengamatan terhadap pasien dan keluarga.

Menurut dia "tracking" (penelusuran)  belum bisa dilakukan karena belum ada hasil laboratorium terhadap sampel pasien suspek cacar monyet.

Selain itu, hal ini guna tidak ingin menghadirkan kepanikan di masyarakat. Kendati demikian, Dinkes mengimbau masyarakat Sulsel untuk tetap menjaga protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker.

"Ini virus, hampir sama dengan COVID-19, penularannya juga cepat maha Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting menghalau virus ini," kata Erwan Tri Sulistyo .

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin membenarkan adanya salah satu warga Kota Makassar yang dicurigai terinfeksi cacar monyet.

Pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien, dan dapat dipastikan bahwa ia tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota. Hanya saja, Nursaidah tidak mengetahui dengan jelas aktifitas pasien tersebut.

"Dia telah dirawat sejak Selasa malam kemarin dan sampelnya sudah diambil untuk dikirim ke Litbankes Kemenkes. Pasien sedang menjalani perawatan isolasi di RSUD Labuang Baji," kata Nursaidah.