Gotabaya Rajapaksa Bukan Lagi Presiden Sri Lanka
Gotabaya Rajapaksa via Twitter

Bagikan:

JAKARTA - Pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa dari Presiden Sri Lanka sudah diterima parlemen. Surat pengajuan mundur Gotabaya Rajapaksa dikirim dari tempat pelariannya, Singapura.

Dikutip dari CNA, Jumat 15 Juli, ketua parlemen negara yang dilanda krisis itu mengumumkan penerimaan tersebut.

Parlemen akan berkumpul kembali pada hari Sabtu dan pembicara mengatakan dia berharap untuk menyelesaikan proses pemilihan presiden baru dalam tujuh hari.

Gotabaya Rajapaksa kini masuk sejarah Sri Lanka. Dialah kepala negara pertama Sri Lanka yang mengundurkan diri sejak mengadopsi kepresidenan eksekutif pada 1978.

Dia mengirim email pengunduran dirinya dari Singapura setelah terbang ke sana dari Maladewa. Gotabaya Rajapaksa melarikan diri setelah para demonstran menyerbu istananya pada akhir pekan.

"Gotabaya telah mengundurkan diri secara sah" mulai Kamis, kata pembicara Mahinda Yapa Abeywardana kepada wartawan.

"Saya telah menerima pengunduran diri."

Di bawah konstitusi Sri Lanka, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe - yang kepergiannya juga dituntut oleh pengunjuk rasa - akan secara otomatis menjadi penjabat presiden sampai parlemen dapat memilih seorang anggota parlemen untuk menggantikan Rajapaksa selama sisa masa jabatannya.