Asphija Buka-bukaan 'Kenakalan' Holywings, Bayar Pajak Restoran Tapi Praktiknya Hiburan
Holywings Senayan disegel GP Ansor DKI/ Foto: Jehan VOI

Bagikan:

JAKARTA - Masalah promo alkohol gratis untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria yang digelar Holywings belum usai dan masih diusut oleh aparat kepolisian. Kini, terungkap masalah lain yang dilakukan oleh manajemen Holywings.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani merasa heran dengan kegiatan hiburan yang digelar di Holywings. Salah satunya adalah tarung tinju para artis Tanah Air.

Padahal, kata Hana, izin usaha Holywings berupa restoran. Karenanya, Holywings cukup membayar pajak restoran kepada pemerintah. Namun, kegiatan hiburan juga dilakukan di tempat tersebut.

"Yang dipertanyakan, Holywings itu restoran atau tempat hiburan? Itu yang paling penting. Bilangnya restoran, nomor objek pajaknya restoran, tapi praktiknya hiburan. Ini kan merugikan negara," kata Hana saat dihubungi, Minggu, 26 Juni.

Hana mengaku, sejumlah tempat usaha hiburan yang masuk dalam asosiasinya mengaku iri dengan hal tersebut. Sebab, kata Hana, dengan pembayaran pajak yang lebih murah, Holywings bisa memberikan promo alkohol gratis.

"Karena pajak Holywings itu restoran tapi praktiknya hiburan, makanya dia bisa kasih alkohol gratis. Itu yang akhirnya bikin usaha-usaha hiburan lain cemburu. Kalau kita di hiburan, jual alkoholnya mahal, ada pajaknya 25 persen," ungkap Hana.

Hana menyebut manajemen Holywings sebelumnya sempat mengajukan untuk masuk dalam asosiasi pengusaha hiburan yang dikelolanya. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak Holywings.

"Waktu itu mereka sudah minta formulir jadi anggota. Cuma, sampai sekarang tidak ada kelanjutannya dari tahun lalu. Mungkin karena mereka juga terkendala antara restoran dan hiburan ini," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, VOI masih menghubungi manajemen Holywings untuk konfirmasi lebih lanjut.