Jokowi Tegaskan Penularan COVID-19 di Indonesia Terkendali Walaupun Naik Perlahan
Presiden Jokowi (dok. BMI Setpres)

Bagikan:

MAKASSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dapat memungkiri angka kasus COVID-19 nasional yang naik perlahan. Namun, Jokowi menegaskan penularan COVID-19 di Indonesia masih terkendali.

Presiden mengungkapkannya usai menghadiri peluncuran Program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center di Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Juni.

"Yang paling penting kita berpegangan kepada angka positivity rate, pegangannya itu. Kan harus di bawah 5 persen, kita sekarang di angka 1,03 persen. Jadi masih pada posisi terkendali," kata Jokowi.

Dalam tiga hari terakhir, angka kasus positif COVID-19 di Indonesia naik dari 300-an menjadi 500-an dalam sehari.

"Saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan karena kemarin, tiga minggu atau sebulan yang lalu, karena kita Lebaran, tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," ujar Jokowi melansir Antara. 

Menurut Presiden, hal itu terlihat dari angka positivity rate--perbandingan jumlah orang yang positif COVID-19 dengan keseluruhan orang yang diperiksa-- yang masih pada angka 1,03 persen.

"Kemudian juga laju transmisi ini juga masih di angka yang terkendali. Angkanya 20 per 100 ribu kasus per minggu, dan kita masih berada di angka 1. Jadi masih terkendali, tapi tetap kewaspadaan itu penting," katanya.

Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga disarankan

Presiden mengimbau warga untuk menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan imunitas tubuh terhadap serangan penyakit tersebut.

"Oleh sebab itu saya akan tekankan lagi pentingnya booster, suntikan ketiga, ini akan kita terus lakukan," sambungnya. 

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada 9 Juni 2022 jumlah kasus infeksi virus corona penyebab COVID-19 di Indonesia bertambah 556 menjadi total 6.058.736 kasus.

Jumlah penderita COVID-19 yang sudah sembuh tercatat bertambah 410 menjadi 5.898.040 orang dan jumlah pasien yang meninggal karena penyakit itu bertambah tujuh menjadi total 156.635 orang sejak kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan pada awal Maret 2020 sampai 9 Juni 2022.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

 

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.