Dilan Gagas Ekowisata Bahari di Makassar, Ingin Bikin Wisata Kanal
Calon wali kota-wakil wali kota Makassar Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan)

Bagikan:

MAKASSAR - Pasangan calon nomor urut tiga, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, berkomitmen menggenjot sektor pariwisata di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu programnya yakni penciptaan Kawasan Ekowisata Kolaboratif (Kilat). 

Syamsu Rizal yang akrab disapa Deng Ical, mengatakan selain mengoptimalkan destinasi wisata yang ada, pihaknya akan mendorong hadirnya objek wisata baru yang berwawasan lingkungan. Tujuannya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Makassar yang akan berdampak pada kemajuan ekonomi. 

"Dilan punya program Kilat, di mana kita mengembangkan kawasan ekowisata yang dapat diakses seluruh warga. Pemerintah mesti peduli dengan sektor pariwisata karena memiliki multiplier effect yang luar biasa, baik itu kepada masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah," ujar Deng Ical, Selasa, 20 Oktober.

"Salah satunya itu menghadirkan ekowisata bahari atau ekowisata maritim berbasis masyarakat. Keberadaan ekowisata bahari itu akan dibarengi dengan event regional, nasional dan internasional yang diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," sambung dia.

Salah satu yang ingin diwujudkan Dilan yakni wisata kanal. Namun rencana ini menurutnya harus didukung masyarakat. 

Kehadiran wisata kanal pastinya akan disertai pembersihan kanal sehingga kesan jorok dan kumuh tidak lagi ada. 

"Kita akan dorong wisata kanal yang murah, memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan," ujar kader Muhammadiyah itu. 

Selain itu Dilan bakal mendorong wisata religi dan budaya (situs bersejarah) dengan inovasi menyenangkan. Dengan begitu, kunjungan ke objek wisata akan bersifat edukatif. 

"Kita juga akan mengembangkan Tourism Route and Rate, semacam pusat informasi wisata yang lengkap rute dan harganya," tuturnya. 

Rencana lainnya yakni pembangunan Museum Maritim. Deng Ical menyebut Indonesia merupakan negara maritim dan Makassar khususnya pun sangat dikenal dengan budaya maritim. Hal itu bisa dilihat dari pelaut Bugis-Makassar yang jejaknya banyak di luar negeri. 

"Impian kita bersama yang ingin diwujudkan DILAN adalah membangun Museum Maritim, kita ingin merevitalisasi semangat kebanggaan masyarakat maritim. Apalagi, Makassar ini memang dikenal sebagai daerah maritim. Daerah kita identik dengan perahu Pinisi dan pelaut ulung," kata dia.