IHSG Dibuka Cerah Ceria, Analis Rekomendasikan Saham Indofood dan Sido Muncul
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan. IHSG dibuka menguat 0,37 persen atau 18,93 poin ke level 5.122,35 pada perdagangan Senin 19 Oktober.

Membuka perdagangan, 151 saham menguat, 29 saham melemah, dan 137 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 253,12 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp173,96 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan tren penguatan, meski akhir pekan lalu mengalami koreksi minor sebesar 0,03 persen ke level 5.103.

"Secara teknikal, mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad nafan Aji Gusta Utama, dalam risetnya.

Sejauh ini. kata dia, IHSG terus berupaya untuk bertahan di atas level support 5.023, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di level 5.187.

Dengan demikian, jelas nafan, potensi terjadinya penguatan pada pergerakan IHSG bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Namun, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi, pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini rentan mengalami tekanan dan diperkirakan hanya akan bermain di kisaran support-resistance 5.080-5.110.

Secara teknikal, ia memperkirakan IHSG rentan mengalami tekanan pada perdagangan awal pekan ini, dengan support-resistance di level 5.080-5.110.

Lebih lanjut Lanjar menyebutkan, pergerakan IHSG yang dibayangi potensi pelemahan tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).