Minta Sekutu Desak Moskow untuk Pertukaran Tahanan, Presiden Zelensky: Kami Tidak Butuh Pasukan Rusia, Hanya Tentara Kami
Tentara Rusia yang ditangkap Ukraina dalam pertempuran di Sumy. (Wikimedia Commons/mvs.gov.ua/Міністерство внутрішніх справ України)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutunya untuk menekan Moskow terkait pertukaran tahanan, menyebut siap melakukannya dalam waktu singkat.

"Pertukaran orang, ini adalah masalah kemanusiaan hari ini dan keputusan yang sangat politis yang bergantung pada dukungan banyak negara," kata Zelensky dalam tautan video tanya jawab dengan penonton di Forum Ekonomi Dunia di Davos, melansir Reuters 24 Mei.

"Penting untuk menekan secara politik di tingkat mana pun, melalui bisnis yang kuat, melalui penutupan bisnis, embargo minyak dan melalui ancaman ini, secara aktif mengintensifkan pertukaran orang-orang kami dengan prajurit Rusia."

"Kami tidak membutuhkan prajurit Rusia, kami hanya membutuhkan tentara kami. Kami siap untuk pertukaran, bahkan besok," tandas Zelensky."

Lebih jauh Presiden Zelensky mengatakan, Ukraina telah melibatkan PBB, Swiss, Israel dan "banyak, banyak negara", tetapi prosesnya sangat rumit.

Beberapa ribu orang ditahan setelah Rusia merebut kota pelabuhan Mariupol di tenggara Ukraina dan sebagai akibat dari pertempuran di wilayah Donbas timur, katanya.

Rusia mengirim ribuan tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam operasi militer khusus, dengan klaim untuk mendemiliterisasi dan membasmi nasionalis berbahaya, klaim yang ditolak oleh Kyiv dan negara-negara Barat sebagai dalih palsu untuk perampasan tanah.

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia telah berusaha untuk mengepung pasukan Ukraina dan sepenuhnya merebut Provinsi Luhansk dan Donetsk yang membentuk wilayah Donbas, di mana Moskow mendukung pejuang separatis.