MAKASSAR - Gala dinner atau makan malam bersama Maria Ozawa atau Miyabi di Jakarta batal diselenggarakan setelah ditolak Mujahid 212 dan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
Menanggapi hal ini, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin meyakini pesta makan malam bersama mantan bintang film porno Jepang ini memang tidak memberikan manfaat.
"Gala dinner miyabi memang harus dibatalkan karna memang sangat mudarat," kata Novel dalam pesan singkat, Senin, 23 Mei.
Novel menegaskan akan terus menentang kegiatan-kegiatan yang sejenis. Dengan demikian, batalnya gala dinner bersama mantan aktris film panas ini menjadi peringatan bagi penyelenggara lainnya.
"Untuk menjadi peringatan buat para penyelenggara kegiatan-kegiatan agar tidak mengundang artis artis porno tersebut karna penolakan keras akan terjadi dari umat Islam dan selain itu bahwa negara ini adalah negara berketuhanan Yang Maha Esa," urai Novel.
Sebagai informasi, beeredar poster acara gala dinner atau makan malam bersama mantan bintang film porno, Miyabi, di media sosial. Gala dinner tersebut akan digelar di salah satu holet mewah di Jakarta pada 5 Juni mendatang.
Gala diner dengan Miyabi sebelumnya akan digelar terbatas
Melalui unggahan poster yang beredar di media sosial Twitter, gala dinner bersama Miyabi tersebut digelar terbatas untuk 50 orang. Tiap orang yang mendaftar dikenakan tarif sebesar Rp15 juta.
Setelah menuai kontroversi, Manager Executive Repezen Nada Entertainment Michael Prawira selaku promotor mengaku gala dinner bersama Miyabi akhirnya dibatalkan. Di sisi lain, acara ini juga gagal mengantongi izin dari hotel.
"Kita cancel, setelah kita pertimbangkan memang kurang baik untuk saat ini," kata Michael.
Sementara untuk tiket yang sudah terjual, Michael menjelaskan, pihaknya akan mengembalikan uang pembelian tiket semua.
"Di-refund semuanya, sudah. Karena memang ini tidak bisa untuk kita lakukan saat ini. Kita tidak bisa menjanjikan (acara) dengan miyabi," katanya.
Sedangkan total tiket yang sudah dikembalikan mencapai 70 persen lebih. Pihaknya juga hanya menyediakan 50 orang karena tidak ada niatan berbisnis. "Karena memang yang sudah ngasih DP, semuanya sudah kita refund," ucapnya.