63 Kecelakaan di Sulsel Terjadi Selama Operasi Ketupat
Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Faizal. ANTARA/HO/Ditlantas

Bagikan:

MAKASSAR - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan mencatat ada 63 kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi dalam kurun waktu 12 hari atau selama Operasi Ketupat Pallawa 2022 di gelar.

Direktur Ditlantas Polda Sulsel Kombes Faizal di Makassar, Selasa, 10 Mei mengatakan pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa 2022 selama 12 hari berjalan baik dan sukses, meski telah terjadi kecelakaan lalulintas sebanyak 63 kasus.

"Untuk Operasi Ketupat Pallawa 2022 berakhir Senin, 9 Mei Pukul 00.00 WITA. Selama 12 hari itu, tentu ada kasus kecelakaan lalulintas dan angkanya sebanyak 63 kasus," ujarnya dilansir Antara.

Dia mengatakan data yang dihimpun dari 24 jajaran satlantas polres di daerah, jumlah kasus lakalantas selama pelaksanaan operasi serentak tersebut mencapai 63 kasus.

Dari kecelakaan lalulintas berbagai daerah ini, Ditlantas Polda Sulsel mencatat ada 19 orang dinyatakan meninggal dunia, 11 orang mengalami luka berat dan yang alami luka ringan sebanyak 85 orang, tilang 37 unit, dan teguran 3.528.

"Pada pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa 2022, tercatat 106 pos pelayanan dan pengamanan yang serta di bangun bagi pemudik lebaran hingga penetapan waktu arus balik," katanya.

Kombes Pol Faizal menambahkan, jumlah lakalantas terbanyak didominasi wilayah hukum Polrestabes Makassar dengan jumlah kecelakaan 15 kasus, 4 orang meninggal sisanya luka ringan.

Kemudian disusul Polres Maros dengan lakalantas sebanyak 10 kasus, meninggal dunia 4 orang, luka berat 1 dan luka ringan 15 orang.

Beberapa pos pengamanan, kata Kombes Pol Faizal, telah didirikan di sejumlah titik yang berada di poros jalan menghubungkan beberapa kabupaten dan rawan macet serta rentang terjadinya lakalantas, seperti di Camba-Kappang Jalan Poros Maros-Bone Kabupaten Maros dan jalan poros Gowa Palangga Kabupaten Gowa.