COVID-19 Memang Sudah Landai, Tapi Belum Semua Daerah Punya Angka Reproduksi Kasus di Bawah 1
Photo by Isaac Quesada on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi bilang saat ini rata-rata angka reproduksi kasus COVID-19 memang berada di angka 1.

Dalam artian, setiap satu kasus berpotensi menularkan COVID-19 ke satu orang. Angka reproduksi ini menurun mengikuti tren penurunan kasus.

"Angka rata-rata reproduksi di semua pulau di Indonesia ini berada pada angka 1," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Rabu, 20 April.

Namun Nadia menyebut Kemenkes masih belum puas dengan kondisi angka reproduksi ini. Sebab, tak semua daerah memiliki angka reproduksi 1 atau kurang dari satu.

Berdasarkan data per pulau yang dimiliki Kemenkes, hanya Sulawesi dan Maluku yang memiliki angka reproduksi 0,9; lalu Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua berada di angka 1; sementara Bali dan Nusa Tenggara berada di angka 1,01.

"Ini bukan angka yang kita harapkan. Angka reproduksi harus turun dari angka kurang dari 1 supaya kita bisa terus menekan laju penularan yang berarti penularan virus ke orang lain menjadi semakin jarang kalau angkanya kurang dari 1," ujar Nadia.

Lebih lanjut, saat ini keterisian tempat tidur isolasi dan perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 atau (bed occupancy rate) BOR mengalami penurunan menjadi 3,12 persen.

"Ini merupakan angka di bawah dari pada standar yang ditentukan sebesar 10 persen," ujarnya.

Persentase kasus positif juga tercatat terus menurun, sudah kurang dari satu persen, kemarin mencatatkan angka 0,76 persen di bawah ketentuan WHO sebesar 5 persen.

"Dengan tren penurunan pandemi COVID-19 ini kita berharap bisa terus menekan angka penularan kasus agar terkendali lebih jauh lagi seperti pada kondisi kita di bulan September sampai dengan Desember 2021," imbuh dia.