MAKASSAR - Polda Metro Jaya telah mendeteksi keberadaan Abdul Manaf yang dianggap sebagai tersangka pengeroyokan Ade Armando. Hanya saja, dari hasil pemeriksaan Abdul Manaf ternyata tak terlibat kasus tersebut.
"Saya bilang dia sudah kita temukan keberadaannya di Karawang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Rabu, 13 April.
Dari hasil pemeriksaan, Abdul Manaf dipastikan tak terlibat pemukulan atau pun pengeroyokan.
Hal ini dipertegas dengan keterangan saksi yang juga diperiksa. Bahkan, Abdul Manaf tidak berada di Jakarta pada Senin 11 April untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
"Kita periksa dengan beberapa saksi yang ada di kediaman dia, orang sekitar dia menerangkan pada tanggal itu dia ada di Karawang sehingga terbantahkan keterlibatan Abdul Manaf yang di Karawang ini," ungkap Zulpan.
Saat proses identifikasi, Zulpan menyebut ada kekurangan. Waktu itu, sosok pemukul Ade Armando menggunakan topi dan berperawakan mirip Abdul Manaf.
Penyidik belum meyakini Abdul Manaf sebagai pelaku pemukulan
Namun, penyidik yang merujuk berdasarkan rekaman video belum meyakini pelaku pemukulan itu adalah Abdul Manaf.
"Dia menggunakan topi yang terlihat di gambar itu di video dia pakai topi kita cari. Nah yang digunakan face recometro pakai topi dengan menggunakan topi itu belum 100 persen ke Abdul Manaf yang di Karawang itu begitu kita dapatkan orangnya dia tidak menggunakan topi ternyata berbeda," kata Zulpan.
Sebagai informasi, Abdul Manaf dianggap merupakan satu dari enam pelaku pemukulan Ade Armando. Polisi pun sempat mencari keberadaannya, termasuk dua orang lainnya Ade Purnama dan Abdul Latif.
Dalam kasus pengeroyokan Ade Armando, polisi sudah menangkap tiga orang dan ditetapkan tersangka. Mereka adalah Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja, dan Komar.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!