Wakapolri Minta Warga Riau Tak Euforia Usai Divaksin COVID-19
Wakapolri meninjau vaksinasi di Kampus Unri Gobah, Kota Pekanbaru, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/Annisa Firdausi)

Bagikan:

PEKANBARU - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengingatkan masyarakat Riau untuk tidak euforia di tengah penyebaran COVID-19 meski sudah menjalani vaksinasi hingga dosis ketiga (penguat).

"Walaupun capaian vaksinasi sudah tinggi, bukan tidak memungkinkan masih terpapar COVID-19. Tetaplah taati prokes (protokol kesehatan), menggunakan masker dan sering mencuci tangan," katanya saat meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di kampus Universitas Riau (Unri) di Kota Pekanbaru, dikutip Antara, Kamis, 24 Maret.

Wakapolri juga mengingatkan masyarakat untuk saling mengingatkan warga lainnya yang belum vaksin atau melengkapinya dengan dosis selanjutnya agar mata rantai penyebaran COVID-19 dapat putus.

"Sebab dari data yang ada, mereka yang meninggal dunia pada umumnya ialah mereka yang belum vaksin lengkap atau memiliki komorbid (penyakit bawaan)," lanjutnya.

Wakapolri juga mengingatkan pasien COVID-19 dengan komorbid tidak usah isolasi mandiri melainkan segera dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.

"Sebab dengan memutuskan mata rantai COVID-19 ini, kita menjadi sehat, ekonomi kita bangkit dan masyarakat kita sejahtera. Mari kita bekerja sama untuk ini," tutur Gatot.

Hingga saat ini kasus harian COVID-19 di Provinsi Riau rata-rata di bawah 100 orang. Pada Kamis sore, kasus harian COVID-19 di Riau sebanyak 99 orang yang terpapar virus corona, dengan dua pasien meninggal dunia.