Benda Mirip Rudal Temuan Nelayan Mirip Sistem Sonar untuk Teliti Bawah Laut
Benda mirip rudal yang ditemukan nelayan (Foto via TNI AL)

Bagikan:

JAKARTA - TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan mengidentifikasi lebih jauh benda asing mirip rudal yang ditemukan seorang nelayan, Andi Arifin Lewa (54 tahun) yang sedang mencari umpan dekat pantai di pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu 9 Februari lalu.

Danposmat TNI AL Selayar Letda Laut (E) Siswandoyo, bersama Camat Jampea, Danramil 1415 Jampea, Kapolsek Jampea, dan Kanit Intel Mapolres Selayar, berangkat dari pelabuhan Patungbukang menuju ke pulau Jampea menggunakan speed mopel 200 PK untuk melihat lansgung benda asing di Polsek Jampea. Lalu benda asing diangkaut ke pelabuhan Jampea dan untuk diantar ke KRI Fatahillah-361.

Saat ini benda tersebut telah diterima TNI AL setelah diserahterimakan dari Kapolsek Jampea Iptu Daniel kepada Komandan Guskamla Koarmada II Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya disaksikan Danramil 1415 Jampea dan Camat Jampea di lounge room KRI Fatahillah-361. Lalu akan dibawa ke Pangkalan TNI AL terdekat untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.

Sehari sebelumnya, Kamis 17 Februari, Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dr. Benny Sukandari yang sempat mengamati laporan foto dan video benda tersebut, menduga itu adalah adalah Side Scan Sonar (SSS).

"Benda itu berfungsi sebagai sistem sonar yang digunakan untuk meneliti Sea Bottom Profile yaitu keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biodata dan segala kehidupan di bawah permukaan laut," ungkap Danlantamal VI dikutip dari laman resmi TNI AL.

Keberhasilan informasi dan mengamankan benda asing ini mendapat apresiasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. Dia bilang ini adalah sinergitas TNI AL dengan para stakeholder di wilayah-wilayah pesisir dan kepulauan.

KSAL janji akan meneliti lebih komprensif dan analisa lebih mendalam dengan melibatkan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) maupun tenaga ahli dari perguruan tinggi terhadap benda asing mirip rudal.