Amerika Serikat Bakal Luncurkan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak di Bawah 5 Tahun Bulan ini
Ilustrasi vaksin COVID-19 pada anak. (Wikimedia Commons/Nate Ivey.PhD)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk meluncurkan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun segera setelah 21 Februari, menurut dokumen dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer Inc., dan BioNTech SE pada kelompok usia, meskipun tidak memenuhi target utama dalam uji klinis dua sampai empat tahun.

Para pembuat obat mengatakan, mereka menyerahkan data yang mendukung otorisasi atas permintaan FDA untuk mengatasi kebutuhan kesehatan masyarakat yang mendesak dalam kelompok usia.

Penasihat luar FDA dijadwalkan bertemu pada 15 Februari untuk membahas apakah akan merekomendasikan regulator untuk mengesahkan vaksin. Peluncuran vaksin untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun, satu-satunya kelompok usia yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan, akan dimulai kurang dari seminggu setelah pertemuan.

ilustrasi vaksinasi anak
Ilustrasi vaksin COVID-19 pada anak. (Wikimedia Commons/Nate Ivey.PhD)

Menurut dokumen CDC, Pemerintah AS berencana untuk mengirimkan 10 juta dosis awal vaksin Pfizer/BioNTech ke negara bagian dan entitas lain sebelum akhir Februari, jika FDA mengizinkan penggunaannya, mengutip Reuters 10 Februari.

Total ada sekitar 18 juta anak berusia antara 6 bulan hingga 4 tahun di Amerika Serikat, dan akan ada pasokan tambahan di luar 10 juta dosis pertama, kata CDC.

Peluncuran pertama, yang dimulai pada 21 Februari, akan memprioritaskan area di mana anak-anak berisiko lebih tinggi untuk penyakit COVID-19 yang parah.

Kemudian, yurisdiksi dan mitra apotek federal akan menerima pengiriman dosis kedua dan ketiga pada 23 Februari dan 25 Februari atau sekitar seminggu setelah rekomendasi CDC.

Untuk diketahii, anak kelompok umur ini akan menerima dosis vaksin yang lebih rendah, jika diizinkan. Pfizer/BioNTech menguji dosis vaksin 3 mikrogram pada kelompok usia, dibandingkan dengan dosis 10 mikrogram pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dan 30 mikrogram untuk orang berusia 12 tahun ke atas.