Kasus COVID-19 Transmisi Lokal Sudah Kembali Tinggi, Penularan di Jabodetabek Mendominasi
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan mengungkapkan pertambahan kasus COVID-19 saat ini sudah kembali didominasi oleh transmisi lokal.

Sebagaimana diketahui, sejak periode libur Natal dan Tahun Baru 2022, kasus harian COVID-19 sempat didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri yang datang atau kembali ke Indonesia.

"Kasus yang disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri sudah berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional. Dari sini dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu sebelumnya," kata Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin, 24 Januari

Selain itu, Luhut mengungkapkan kasus harian COVID-19 selama seminggu terakhir, khusus di Jawa dan Bali terus mengalami peningkatan. Angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 di Jawa sudah mencapai angka 1 dan di Bali sudah lebih dari 1.

Tren positivity rate atau persentase kasus positif dari jumlah spesimen yang diperiksa juga naik. Meski secara keseluruhan, PCR dan antigen, positivity rate masih di bawah standar WHO 5 persen, tetapi positivity rate PCR sudah meningkat menjadi 9 persen.

"Berdasarkan data yang kami himpun, kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik. Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," ungkap Luhut.

Meski demikian, Luhut menegaskan pemerintah masih memiliki kendali penuh dalam menghadapi COVID-19 varian Omicron.

Luhut menyebut, sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain.

"Peningkatan kasus relatif terkendali. Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta," ungkapnya.

Terkait