BBMKG Makassar Prediksi Potensi Hujan di Sulawesi Selatan hingga Akhir Januari
Prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar menunjukkan pergerakan cuaca di monitor. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan potensi hujan di Sulawesi Selatan dan sekitarnya hingga akhir Januari 2022.

"Prediksi tiga hari ke depan potensi hujan masih berlangsung dengan intensitas ringan hingga sedang," ujar Prakirawan BBMKG IV Makassar Re'kun Matandung saat dihubungi wartawan di Makassar, Senin 03 Januari.

Menurut dia, dalam beberapa hari ke depan hingga akhir Januari 2022, kondisi cuaca diperkirakan masih belum kondusif, dan tidak berbeda jauh dengan prakiraan karena intensitas hujan akan sedikit meningkat dari sebelumnya.

Kendati demikian, untuk potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan berlangsung mulai 8 Januari 2021 hingga beberapa hari ke depan.

"Diprediksi intensitas hujan lebat hingga sedang diperkirakan berpotensi akan kembali terjadi pada tanggal 8 Januari ke atas," katanya.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang

Di wilayah bagian barat dan utara Sulsel, jelas dia, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih akan terjadi pada dua wilayah tersebut.

Wilayah barat itu meliputi Kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar dan Takalar, sedangkan utara meliputi Enrekang, Luwu, Luwu Utara-Timur, Toraja Utara, dan Tana Toraja.

Saat ditanyakan apakah itu berkaitan dengan anomali cuaca, kata Re'kun, belum bisa dikategorikan, karena kondisi yang berlangsung saat ini masih terbilang stabil sebab masih masuk musim hujan.

"Itu bukan dan tidak ada anomali, memang saat ini kondisi cuacanya normal, walaupun di musim penghujan," tuturnya.

Jika merujuk data BMKG, tambah dia, anomali hanya terjadi pada konteks perubahan suhu. Namun suhu udara rata-rata saat Desember 2021 menunjukkan nilai anomali positif.

Dengan kata lain, suhu lebih panas dari rata-rata klimatologisnya dominan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Data ini diperoleh pada 87 stasiun pengamatan BMKG di Indonesia.

Pihaknya menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan siaga mengingat kondisi cuaca terus berubah-ubah.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin memantau perkembangan cuaca hanya dari situs resmi BMKG.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!