Pesan Danrem Brigjen Achmad Fauzi ke Bahar Smith: Dalam Ceramah Jangan Provokatif, Menjelekkan dan Menghina Pimpinan Kami!
Ceramah Habib Bahar bin Smith (Tangkap layar Twitter)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 061/Surya Kencana, Mayor Inf. Ermansyah angkat bicara setelah viral video yang menyebut ada oknum TNI datang ke tempat Bahar bin Smith beberapa waktu lalu. 

Sosok dalam video bukanlah oknum TNI melainkan Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Brigjen Achmad Fauzi. Danrem menemui Bahar bin Smith untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramahnya yang menyinggung institusi TNI.

"Kehadiran Danrem ke kediaman Habib Bahar bin Smith dengan cara baik-baik. Danrem menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi kami. Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman ini akan meresahkan masyarakat Itu yang disampaikan," kata Ermansyah dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Sabtu, 1 Januari. 

Selain pesan, kehadiran Danrem sekaligus sosialisasi mengajak masyarakat menjaga 

ketertiban dan keamanan bersama agar masyarakat tetap tenang dan nyaman.

Menurut Ermansyah, selaku pimpinan Danrem yang mempunyai tanggungjawab untuk menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan kedamaian di 5 wilayah antara lain Bogor Kota /Kabupaten, Cianjur, Sukabumi Kota/Kab.

"Seharusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan kedamaian untuk umat bukan sebaliknya, malah ngurusin prajurit yang di Papua ini sangat tidak tepat menurut kami," ucap dia. 

Perlu diketahui, Danrem juga menyampaikan alangkah baiknya ceramah seorang ulama seperti Bahar Smith dapat memberikan kedamaian pada semua orang, tidak provokatif atau menjelekan institusi.

"Kemarin Danrem juga didampingi dengan anggota Koramil setempat. Kehadiran itu bertujuan untuk mengajak dan saling menjaga ketertiban dan keamanan bersama-sama tidak ada untuk menakut nakuti masyarakat seperti yang diviralkan. Bagaimana pun juga ketertiban dan kondusifitas wilayah adalah tanggung jawab kami," demikian.