Menkes Tegaskan Vaksinasi Lansia Masih Harus Digenjot
Menkes Budi Gunadi Sadikin di Makassar/FOTO VIA Kemenkes

Bagikan:

MAKASSAR - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) masih harus digenjot sebab lansia merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan tertular maupun menularkan COVID-19.

"Paling penting sekarang adalah vaksinasi lansia harus dikejar karena sekarang capaiannya masih 40-50 persen, dan di daerah-daerah juga masih rendah," kata Budi Gunadi usai meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Mal Trans Makassar, Sulawesi Selatan dikutip Antara, Selasa, 1 November.

Kelompok lansia menjadi kelompok masyarakat yang diutamakan dalam pelaksanaan vaksinasi karena banyak dari mereka yang memiliki komorbid sehingga dipastikan akan memperparah status kesehatannya apabila terjangkit COVID-19.

"Kelompok lansia memiliki risiko paling fatal dibanding anak-anak, remaja dan dewasa. Jadi kita harus vaksinasi cepat untuk lansia," katanya menegaskan.

Pada peninjauan vaksinasi di Makassar, Budi Gunadi didampingi Anggota Komisi IX DPR Aliyah Mustika Ilham yang juga berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, serta Chairul Tanjung selaku pengusaha.

Dalam kunjungan kerjanya, Budi Gunadi juga dijadwalkan meninjau lokasi Rumah Sakit Kanker di lokasi Centre Point of Indonesia (CPI) dan meninjau Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar, Provinsi Sulsel.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat membenarkan bahwa capaian vaksinasi lansia masih minim, kecuali pada Kabupaten Tana Toraja yang telah mencapai di atas 40 persen.

"Memang daerah lain masih rendah, nah upaya kita ialah bagaimana melibatkan tokoh masyarakat untuk menggaet para lansia ini ikut divaksin, termasuk mengedukasi keluarganya," kata dr Arman.

Arman menyampaikan, pihaknya akan bersinergi dengan TNI/Polri dalam meningkatkan cakupan, khususnya pada wilayah pinggiran dan terpencil.

Berdasarkan KPCPEN, capaian vaksinasi Sulsel hingga 31 Oktober 2021 pada kelompok lansia yakni 18,01 persen atau 135.794 orang untuk dosis 1, sedangkan pada dosis 2 baru mencapai 11,96 persen atau 90.136 orang telah divaksin.