Makassar—Tanaman monstera mempunyai daun yang cantik. Apalagi akan memiliki nilai mahal jika ada faktor-faktor yang mendukungnya. Lantas, apa yang membuat monstera berharga mahal?
Faktor pertama yang menjadikan tanaman monstera ini mahal adalah jenisnya. Salah satu jenis dengan variegata bisa dihargai hingga puluhan juta karena motifnya. Motif variegata dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu variegata alami dan kultur jaringan.
BACA JUGA:
Variegata alami, memang tergolong langka. Inilah yang dapat membuat tanaman monstera mahal harganya. Monstera variegata jenis alba, misalnya, akan lama bertunas daun baru apalagi tunas anakan. Sebab, apabila variegata alami maka terjadi mutasi gen karena kurang oksigen.
Efeknya, pertumbuhan akan melambat, butuh perawatan agar bertunas daun, dan anakan. Bisa dibilang tanaman monstera variegata alami adalah tanaman langka karena sulit dikembangbiakkan.
Faktor kedua, melansir Bloomsprouts, Jumat, 30 Juli, Gabriella Anastasia, seorang gardener independen menerangkan bahwa motif marble pada monstera variegata yang membuatnya mahal.
Motif marble memang terlihat alami sebab coraknya abstrak. Variegata mewarnai daun berwarna hijau, dan tidak dominan. Bercak marble membentuk gradasi yang tidak merata pada seluruh permukaan daun. Sedangkan variegasi sektoral, biasanya terdistribusi secara merata di seluruh permukaan.
Bercak putih, hijau muda, atau kekuningan akan tergantung pada jenis daunnya dan spesies tanaman. Variegasi terjadi karena klorofil daun kurang. Ini seperti yang sudah dipaparkan di atas, membuat tanaman stres karena daunnya tidak memiliki permukaan yang dibutuhkan untuk berfotosintesis.
Cara pengembangbiakan
Jenis monstera mahal hanya perlu dikembangbiakkan dengan stek. Cukup meletakkan anakan pada pot lain, dan tumbuhlah daun cantik bermotif marble yang satu dan lainnya berbeda serta tanpa modifikasi genetik.
Ada dua jenis monstera, yang satu harganya mahal dan yang lain masih berharga masuk akal atau ratusan ribu hingga satu jutaan. Keduanya sekilas sangat mirip, dikenal dengan Monstera Albo Borsigiana dan Monstera Thai Constelation.
Monstera Albo Borsigiana mengalami mutasi alami. Bisa diperhatikan pada setiap titik variegasi mewarnai dauh hijau.
Sel-sel mengalami mutasi secara spontan dan sel tersebut tidak menghasilkan klorofil. Karena sel ini berkembangbiak di batang, maka daun-daun tunas baru selanjutnya juga bermotif variegasi.
Mutasi alami ini hanya terjadi pada sel darah putih. Sehingga benih Monstera Albo tidak akan menghasilkan keturunan baru yang beraneka ragam. Uniknya lagi, Monstera Albo yang baru hanya dapat dibiakkan dengan stek dari tanaman induk.
Berbeda dengan Montera Thai Constelation, asalnya berbeda. Variegasi dibuat di laboratorium di Thailand dari kultur jaringan. Dalam subspecies ini, mutasi menyebabkan variegasi muncul pada seluruh tanaman atau pada setiap selnya.
Soal harga mahal pada Monstera Albo, termasuk dalam faktor ketiga. Pada umumnya Monstera Albo dijual dalam bentuk stek anakan. Stek anakan paling masuk akal harganya meski lebih mahal dibanding Monstera Thai.
Mengapa? Albo dewasa butuh waktu yang sangat lama untuk tumbuh dan menua. Kalaupun dijual Albo yang sudah tua, pasti harganya akan sangat mahal.
Untuk masa variegasi, kedua varian monstera tersebut juga berbeda. Monstera Albo, motif variegata tidak bisa terprediksi kecuali dengan menyesuaikan media tanam serta perawatan. Terkadang, ketika media tanam banyak unsur yang mereduksi mutasi klorofil maka daunnya bisa bertunas hijau sempurna.
Jikalau Monstera Thai, tanpa perlu khawatir akan hilang variegasinya karena telah dimodifikasi di laboratorium.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!