Profil Jane Shalimar, Berkarier dari Layar Kaca Hingga Panggung Politik
Jane Shalimar (Foto: Savid Rabos/VOI)

Bagikan:

Makassar—Saat ini, nama Jane Shalimar lebih populer sebagai politikus partai Demokrat. Namun, pada era 90-an, Jane lebih dulu terkenal di dunia hiburan. 

Pemilik nama lengkap Jane Shalimar Jashkilka memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1987. Saat itu ia secara tidak sengaja ditawari untuk kasting iklan. Di tahun yang sama, ia mengikuti ajang kompetisi untuk model majalah Aneka, dan berhasil terpilih menjadi Covergirl Favorit. 

Lantas, Jane Shalimar langsung dikontrak oleh Multivision Plus. Dia membintangi Jalan Keadilan, PadaMu Aku Bersimpuh, Istri Pilihan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, ia juga membintangi beberapa FTV. Perempuan kelahiran 2 Juni 1980 ini juga sempat menjadi presenter dan memandu beberapa acara seperti La Liga RCTI, Bowling Blitz, dan lain-lain.

Terjun ke Dunia Politik Tahun 2009

Sejak tahun 2009, Jane Shalimar terjun di dunia politik. Kala itu ia mengikuti pemilihan calon legislatif untuk Partai Demokrat.

Terakhir kali Jane menjadi sorotan media karena perkara rumah tangganya dengan  Arsya Wijaya. Pernikahan mereka ternyata tidak terdaftar di KUA Karawang dan mereka memilih berpisah. Kini sosok Jane hanya akan jadi kenangan.

Jane Shalimar meninggal dunia, Minggu, 4 Juli. Kabar tersebut disampaikan oleh Karina, adik Jane Shalimar dalam pesan berantai. 

"Telah berpulang ke Rahmatullah Jane Shalimar binti Dicky Sadikin, pada usia 41 tahun, pada hari Minggu, 04 Juli 2021 pukul 04.20 WIB," tulis Karina.

Ibu dari Zarno ini rencana akan dikebumikan pada hari yang sama di TPU Jeruk Purut (sekitar pukul 10.00 / 11.00) Jakarta Selatan dan akan menggunakan protokol COVID-19.

"Mohon keikhlasan doa dari bapak/ibu sekalian agar Almarhumah Jane Shalimar mendapatkan maghfiroh Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT serta mohon dibukakan pintu maaf atas segala kekhilafan almarhumah semasa hidupnya," tulisnya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!