Makassar—Tontonan yang cocok untuk anak tentunya dapat memberikan pengetahuan yang membangun karakter dan pribadi yang baik. Apa yang ditonton oleh anak seengaknya disampaikan secara kreatif supaya edukasi terserap tanpa memberi pengaruh negatif.
Lantas, bagaimana mengontrol dan memilih tontonan yang pas buat ditonton oleh anak? Berikut panduannya.
BACA JUGA:
Pertimbangkan durasi
Anak usia empat tahun punya rasa ingin tahu yang tinggi. Pada usia tersebut, ia akan lebih aktif dan sulit berdiam diri. Nah, mengingat kondisi tersebut, atur durasi yang tidak terlalu lama untuk menikmati tontonan dari televisi maupun gawai.
Hal tersebut perlu dilakukan agar pengetahuan menyeluruh termasuk membangun kemampuan kognitif dan motorik tetap imbang. Untuk anak yang berusia di bawah 18 bulan, menurut psikolog anak Saskhya Aulia Prima tidak disarankan untuk mengganti komunikasi dua arah dengan orangtuanya.
Pilih tontonan yang mengasah daya kreativitas anak
Sebelum memperbolehkan atau memberi kesempatan kepada anak untuk menonton tayangan televisi, baiknya orang tua melakukan riset terlebih dahulu. Sebisa mungkin, dampingi anak saat menonton tayangan. Pilih konten yang berkualitas terlebih mengasah daya kreativitas anak.
Manajemen waktu
Ini kerap kali terlewat ketika memilih tontonan untuk anak. Saking asiknya berada di depan layar hingga luput hal penting yang perlu dialami oleh anak sejak dini. Misalnya belajar bersosial dengan keluarga, lingkungan sekitar, dan teman-teman bermainnya.
Pilih tontonan yang beri efek positif
Misalnya tontonan bertema kemanusiaan dan lingkungan bisa memberikan dampak positif pada anak. Dengan memberikan tontonan yang bisa ‘membangun’ karakter anak, maka orang tua bisa memanfaatkannya sebagai media tambahan untuk pembelajaran.
Selain mendapatkan mata pelajaran di sekolah, anak juga membutuhkan hiburan. Nah, orang tua boleh memilih tontonan televisi sebagai hiburan yang bermuatan positif.
Didampingi
Tayangan televisi yang bermutu menyokong perkembangan anak. Berdasarkan studi, menonton acara televisi dan media lainnya bersama orang tua bisa membuat anak semakin kaya kosakatanya.
Dengan dibersamai atau didampingi, anak juga akan merasa lebih dekat dengan orang tuanya. Orang tua juga bisa mengidentifikasi serta mengenali minat dan bakat anak lewat bercengkerama bersama.
Tontonan yang membuka wawasan
Banyak sekali pilihan tayangan televisi berbayar yang bisa membuka wawasan anak. Bentuknya bisa discovery atau film animasi. Yang pasti, orang tua perlu menyortir mana tontonan yang membuat anak semakin kreatif dan mana yang tak mengandung konten positif.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!