Makassar—Meskipun sulit menerima pasangan yang telah melakukan perselingkuhan, tetapi ada pasangan yang tidak memilih untuk berpisah. Setiap pasangan pastinya mempunyai alasan masing-masing, dan pilihan ada pada setiap individu.
Beberapa pasangan, meski pernikahan diwarnai kisah-kisah perselingkuhan, perpisahan cukup berat untuk jadi alternatif pilihan. Apa alasannya tetap mempertahankan biduk pernikahan di samudra penuh gelombang?
BACA JUGA:
Menganggap perselingkuhan adalah sebuah kesalahan
Tidak ada seorang pun tidak membikin kesalahan. Alasan pasangan tetap mempertahankan pernikahan meski diwarnai perselingkuhan adalah menganggap ‘perbuatan serong’ adalah sebuah kesalahan.
Seorang pakar hubungan, Wendy Walsh, Ph.D. mengatakan bahwa jika pasangan berselingkuh dan bersedia memperbaiki kesalahan, maka seorang mediator dapat membantu pasangan menghangatkan kembali hubungan.
Menyadari kondisi yang membuka peluang berselingkuh
Sebuah kisah Mo’nique dalam wawancara dengan True Exclusive yang menyadari kondisinya sehingga memberikan ‘tiket’ untuk pasangannya berselingkuh. Ia tidak bisa menghalangi suaminya untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan dari orang lain karena ia menyadari keterbatasannya.
Persoalan dalam konteks tersebut adalah seks, ungkap Mo’nique pada The New York Times. Pasangan ini mengutamakan kejujuran dan komunikasi.
Dan pakar hubungan Dr. Pepper Scwartz dan Michael Castleman berkomentar bahwa ini adalah ide buruk. Tetapi keduanya memahami kondisi sebagai pembenaran yang melibatkan pihak ketiga dalam hubungan pernikahan.
Memiliki pertimbangan finansial
Tidak keliru tetapi perlu dipertimbangkan dengan matang sebab bisa mengganggu kesehatan mental apabila masih mempertahankan pernikahan karena berorientasi pada pertimbangan finansial.
Menimbang anak-anak
Karena anak, mempertahankan pernikahan meski diwarnai sikap tidak setia banyak dipilih oleh pasangan. Meski perasaan hancur berkeping-keping karena asmara tak lagi sejalan, pasangan tetap bersama untuk anak-anaknya. Ini dipilih agar buah hati tidak mengalami keluarga yang berantakan.
Dilansir US Weekly, Michele Weiner-Davis yang bekerja untuk rekonsiliasi hubungan pasangan Wilkinson mengatakan bahwa mencari terapis adalah cara terbaik untuk memperbaiki keretakan hubungan. Kata Wilkinson, memaafkan bisa dimaknai dua sisi, yaitu menyerah atau menyatukan kembali.
Memaafkan karena iman
Menurut Paul Amato, profesor sosiologi di Penn State, pandangan agama yang kuat adalah salah satu penghalang utama perceraian. Selain karena alasan ketergantungan finansial dan anak-anak.
Namun, alasan mempertahankan pernikahan karena iman dipilih oleh Tina Campbell setelah Teddy Campbell ketahuan berselingkuh pada tahun 2013.
Apapun alasan setiap pasangan, penting memahami bahwa mereka melakukan yang terbaik, baik untuk kehidupan personalnya, anak, dan keluarga.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!