Indeks Glikemik Karbohidrat yang Baik dan Buruk untuk Diet dari Setiap Makanan
Ilustrasi karbohidrat atau carbs (Unsplash/Ocatavian Dew)

Bagikan:

Makassar— Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh dan didapat dari asupan makanan sehari-hari. Karbohidrat pada makanan dapat dinilai baik dan buruk lewat ukuran indeks glikemik serta beban glikemik. Apakah indeks glikemik dan beban glikemik dari setiap makanan?

Sebagai sumber energi, didalam karbohidrat mengandung gula, tepung, dan serat. Dari segi kandungan kimiawi dan efeknya pada tubuh, terdapat dua macam karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.

Karbohidrat sederhana terdiri dari gula mudah dicerna. Ada yang bersifat alami, misalnya dalam buah-buahan. Ada juga gula olahan seperti dalam permen, makanan yang dipanggang, dan soda. Karbohidrat sederhana sifatnya cepat diserap tubuh melalui usus, efeknya menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Berbagai gula olahan yang biasa ditambahkan pada makanan antara lain gula merah, pemanis jagung, sirup jagung, maltosa, fruktosa, glukosa, sirup malt, madu, nectar agave, molase, dan konsentrat jus buah.

Nah, Anda dapat mengeceknya pada setiap makanan kemasan sebab wajib dicantumkan oleh produsen produk.

Elemen tambahan dalam karbohidrat kompleks

Sedangkan karbohidrat kompleks terkandung dalam biji-bijian, kacang, sayuran, dan makanan lain yang mengandung rantai molekul gula lebih panjang. Dilansir dari Everyday Health, Selasa, 9 Maret, karbohidrat kompleks memiliki elemen tambahan yaitu serat.

Serat tidak diserap tubuh tetapi memberi makanan bakteri usus yang baik. Di samping itu, karbohidrat kompleks lebih lamba dalam aliran darah sehingga tidak meningkatkan kadar glukosa dan insulin seperti karbohidrat sederhana.

Menurut Sandra Meyerowitz, MPH, RD, seorang ahli gizi dan owner Nutrition Works di Louisville, Kentucky, karbohidrat kompleks memberi Anda jumlah energi yang lebih konsisten.

Karbohidrat sederhana belum tentu buruk, terutama yang berasal dari buah-buahan segar. Tetapi, penting untuk mengetahui porsi yang tepat disamping memerhatikan kualitasnya.

Karbohidrat sederhana yang perlu dibatasi ada pada minuman soda, permen, makanan pencuci mulut, makanan olahan seperti keripik kentang, granola, dan kerupuk.

Baiknya karbohidrat kompleks disebabkan membutuhkan proses cerna yang lama dalam memecah zat kimiawi didalamnya. Itu artinya glukosa akan dilepaskan pada tingkat yang lebih konsisten, tidak naik turun secara fluktuatif.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!