MAKASSAR - Kesehatan gigi dan mulut harus tetap dijaga selama berpuasa dengan cara menyikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur, kata drg. Rosdiana Nurul Annisa Sp.KG dari RS Pelni.
Dokter Rosdiana menjelaskan, waktu sikat gigi pada pagi hari dapat dilakukan setidaknya 30 menit setelah makan sahur dengan sikat gigi berbulu halus dan bagian kepala sikat yang tidak terlalu besar dan bisa menjangkau seluruh gigi.
BACA JUGA:
"Minimal dua menit, tambah pakai benang gigi sekali sehari bisa setelah sahur, siapa tahu ada sisa makanan yang terselip," kata dokter Rosdiana dikutip dari unggahan "Perawatan Gigi dan Mulut di Bulan Puasa" RS Pelni, Selasa 20 April.
Cairan untuk berkumur non alkohol boleh dipakai setelah menyikat gigi, dengan frekuensi pemakaian cukup sekali sehari.
Rutin kontrol kondisi gigi dan mulut enam bulan sekali
Kontrol gigi atau datang langsung untuk melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut ke klinik tetap dapat dilakukan di bulan Ramadhan. Dokter gigi dari Universitas Indonesia itu menyarankan setiap orang untuk rutin mengontrol kondisi gigi dan mulutnya setidaknya enam bulan sekali untuk memeriksa apakah ada keluhan di rongga gigi.
Dia juga mengingatkan untuk terus disiplin menjaga asupan cairan setidaknya delapan gelas sehari atau 1,5 liter, juga menyantap makanan kaya serat seperti buah dan sayur yang bisa mendorong air liur untuk keluar lebih banyak yang berfungsi membersihkan rongga mulut.
Untuk mencegah bau mulut saat puasa, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berbau seperti jengkol. Bau mulut juga bisa disebabkan hal lain seperti gigi berlubang, karang gigi hingga sisa akar gigi yang belum dicabut. Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang untuk rutin pergi ke dokter gigi sehingga masalah-masalah tersebut bisa diatasi.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!