Masjidil Aqsa Diserang, MUI Kutuk Israel: Presiden Joe Biden Jangan Hanya Lip Services
Ilustrasi konflik Israel - Palestina. (Wikimedia Commons/Jfragments)

Bagikan:

Makassar--Aksi penyerangan yang dilakukan Israel ke warga Palestina di Masjidil Aqsa dikecam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, tindakan ini tidak dapat diterima akal sehat dan nurani.

Dia juga menekankan, aksi ini juga bertentangan dengan ajaran agama apa pun, dan melanggar hukum termasuk hukum internasional.

"Umat Islam Indonesia khususnya mengutuk tindakan brutal aparat Israel ini," ujar Sudarnoto melalui pernyataan di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu 16 April.

Sudarnoto juga mengingatkan, aksi ini seharusnya semakin menyadarkan negara-negara manapun untuk meninjau ulang kerja sama dan hubungan diplomatik mereka dengan Israel. Khususnya, negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Sebagaimana yang pernah MUI sampaikan, diperlukan langkah-langkah yang serius yang dilakukan oleh elemen masyarakat manapun untuk memboikot Israel dan menyeret Israel ke mahkamah internasional dan memberikan sanksi internasional terhadap Israel,” kata Sudarnoto.

Ia juga mendesak Amerika Serikat, yang selama ini memberikan dukungan kepada Israel, mengubah cara pandangnya agar bisa bertindak secara lebih adil dan benar-benar membela kemanusiaan.

"Janji Presiden Joe Bidden saat dilantik menjadi Presiden untuk 'menghentikan kemungkaran' harusnya benar-benar ditepati, jangan sekedar lip services, menyenangkan umat Islam untuk sementara. Israel benar-benar melakukan kemungkaran dan karena itu Amerika harus tunjukkan kemauan dan kemampuannya menghentikan kebrutalan Israel," kata Sudarnoto.

Bukan pertama kali terjadi

Sudarnoto menjelaskan, tindakan ini sangat memalukan. Dia juga menyebut, tindakan ini semakin meyakinkan bahwa negara itu memang dipimpin oleh para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab.

"Hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu karena mereka memang tidak memiliki akal sehat dan nurani," lanjutnya.

Sudarnoto mengungkapkan, ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada penghujung Ramadhan tahun lalu, lanjut dia, aparat Israel juga telah menista dan menghina tempat ibadah Masjid Al Aqsa yang harusnya dilindungi.

"Aparat Israel merusak suasana keagamaan, melakukan tindakan kekerasan kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah dan sekaligus merusak, menginjak-injak dan menghancurkan kemanusiaan,” kata Sudarnoto.