Berniat Baik dengan Beli Video Porno Dea Onlyfans, Justru Membawa Marshel Widianto ke Polisi
Marshel Widianto/Foto: Antara

Bagikan:

MAKASSAR - Polda Metro Jaya selesai memeriksa Marshel Widianto sebagai saksi dalam kasus pornografi dengan tersangka Dea OnlyFans. Pemeriksaan itu berawal dari pembelian 76 konten pornografi.

Setelah mengikuti pemeriksaan yang berlangsung sekitar 4 jam, Marshel pun memberikan pernyataan terkait pembelian itu. Mulai dari niat awal hingga harga 76 konten porno Dea OnlyFans.

Ingin bantu ekonomi Dea

Marshel mulai mengungkapkan alasan di balik membeli 76 konten pornografi Dea OnlyFans. Salah satunya, ingin membantu Dea yang disebut mengalami kesulitan.

"Karena niat gua pengen membantu sebenarnya," ujar Marshel kepada wartawan, Kamis, 7 April.

Marshel bercerita, niat membantu Dea itu muncul usai mendengar curhatan tersangka kasus pornografi tersebut.

Dalam komunikasi yang terjalin via WhatsApp, Dea disebut dalam kondisi kesulitan ekonomi. Bahkan, hampir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Gua memberikan waktu gue untuk mendengarkan memang sejujurnya waktu itu memang dia lagi lemah banget, cuman pengen nyemangatin aja. Sampai ada momen dia pengen bunuh diri," ungkapnya.

Dengan berbagai pertimbangan Marshel pun memutuskan membantu dengan membeli secara langsung konten porno itu.

Salah satu alasan membeli langsung atau tanpa melalui platform OnlyFans agar tak terkena potongan pajak. Sehingga, uang yang diberikan bisa diterima secara penuh.

"Kenapa ngga lewat OnlyFans karena mungkin pemikiran gua kalo gua ngasih ke OnlyFans nanti ada potongan harga, potongan uang mungkin ada fee dari OnlyFansnya. akhirnya gua ngasih langsung ke dia untuk membantu," kata Marshel.

Seharga Rp1,4 Juta

Dengan alasan itulah, Marshel pun membeli konten porno tersebut. Untik 76 konten yang berada dalam Google Drive, komedian ini membayar Rp1,4 juta.

"Belinya waktu sekitar Rp1,4 juta," kata Marshel sambil jelaskan jumlah kontennya sebesar 1 Giga Drive.

"Sayang bener Rp1,4 juta sekali. Kenapa ga beli token listrik," candanya.

Marshel membantah kalau dia rutin mengonsumsi video itu. Sebab, untuk bisa masuk ke akun itu membutuhkan password. Dan dia sendiri sudah menghapus passwordnya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

 

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.