MAKASSAR - Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan Andi Amanna Gappa menemui Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mengonsultasikan penetapan lokasi stasiun kereta api di Parangloe, Makassar.
Andi Amanna Gappa melaporkan, untuk penetapan lokasi stasiun di Parangloe akan diterapkan telaah lebih dalam, sehingga harus meminta pertimbangan pihak-pihak terkait.
"Untuk penetapan lokasi stasiun di Parangloe ini ada sedikit masalah," kata Andi Amanna Gappa dalam keterangannya di Makassar, Jumat 18 Maret.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, kereta api adalah proyek strategis nasional yang harus didukung oleh pemerintah setempat.
Komunikasi adalah hal penting
Menurutnya, selalu ada polemik dalam setiap proyek pemerintah, termasuk dalam hal pembebasan lahan ataupun penetapan lokasi.
"Komunikasikan dengan baik. Yang terpenting adalah jangan melanggar aturan dan dokumen-dokumennya harus lengkap. Minta juga rekomendasi dari BPKP dan Kejaksaan," ujarnya.
Sebelumnya, BPKA telah menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengenai penentuan titik lokasi untuk jalur kereta api Makassar-Parepare tersebut.
Danny Pomanto menjelaskan, Makassar merupakan kota metropolitan dengan mobilitas warga yang cukup padat, dedngan demikian, konsep kereta api yang tepat untuk ditawarkan adalah konsep jalur atas.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.