MAKASSAR - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Unit Induk Pembangkit Sulawesi sepanjang 2021 menyelesaikan 27 pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan (PIK) yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) dengan jumlah nilai Rp3,3 triliun.
Hal itu diungkapkan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Defiar Anis dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu 29 Desember.
Defiar Anis menjelaskan bahwa perampungan PSN itu bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan mendorong investasi di Sulawesi.
"Ini juga merupakan komitmen PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal di Sulawesi," kata Anis.
Total kapasitas 700 megavolt ampere
Adapun 27 PIK yang masuk PSN terdiri atas 11 gardu induk (GI) dengan total kapasitas 700 megavolt ampere, 12 jaringan transmisi sepanjang 819,47 km, dan 4 pembangkit berkapasitas 590 megawatt.
Ia menjelaskan bahwa persentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari seluruh proyek yang terselesaikan mencapai 75,03 persen atau setara dengan Rp2,5 triliun.
Direktur Megaproject dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan bahwa PLN terus berkomitmen dalam merampungkan PIK meskipun sejumlah proyek sempat mengalami berbagai kendala, termasuk kendala optimalisasi SDM saat pandemi COVID-19.
"Kendati pandemi COVID-19 sempat membuat perlambatan pembangunan proyek, setelah adaptasi normal baru, pengerjaan proyek dapat digenjot kembali," katanya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!